Khalifah bani Umayyah yang dijuluki Ad-Dakhil

Abdurrahman I juga dikenal sebagai Abdurrahman bin Muawiyah, adalah khalifah Umayyah yang memerintah dari tahun 756 hingga 788 Masehi. Ia diberi gelar sebagai "Ad-Dakhil" karena ia menjadi khalifah setelah perang saudara di antara anggota keluarga Umayyah yang berkompetisi untuk mendapatkan kekuasaan sebagai khalifah.

Abdurrahman I adalah salah satu keluarga Umayyah yang selamat dari perang saudara tersebut dan akhirnya berhasil merebut kekuasaan. Gelar "Ad-Dakhil" sendiri berarti "orang yang masuk" atau "orang yang berhasil memasuki" dalam bahasa Arab, dan dalam konteks ini, gelar ini merujuk pada fakta bahwa Abdurrahman I adalah orang yang berhasil memasuki kekuasaan khalifah setelah melewati masa-masa ketidakpastian dan persaingan dalam keluarga Umayyah.

Kepemimpinannya dicirikan oleh pemulihan stabilitas dan kekuasaan Umayyah setelah masa-masa kekacauan. Salah satu tindakan penting yang diambilnya adalah memindahkan ibu kota Umayyah dari Damaskus ke Cordoba di Spanyol, yang kemudian menjadi pusat Kekhalifahan Umayyah Barat. Tindakan ini membantu memperkuat kendali Umayyah di Spanyol dan mengukuhkan kekuasaan mereka di wilayah tersebut.

Abdurrahman I adalah salah satu pemimpin paling sukses dalam sejarah Kekhalifahan Umayyah, dan pemerintahannya dikenal karena pencapaian budaya, ekonomi, dan ilmiah. Ia mendukung perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan, serta membangun infrastruktur yang penting.

Abdurrahman I meninggal pada tahun 788 Masehi, dan ia digantikan oleh putranya, Hisham I. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah awal Islam dan sejarah Spanyol Islam.

#santri #cosplay #tokohislam #mawikebarongan #harisantrinasional